Translate

Jumat, 18 Januari 2013

Tips sederhana untuk memilih penelitian Akuntansi

Dalam menentukan jurnal untuk penelitian:
  1. Carilah artikel yang masih fresh atau relatif baru (1-2 tahun)
  2. Bisa melakukan replikasi (bukan plagiat) asalkan kesimpulan dari jurnal tersebut belum menyeluruh atau tidak konklusif, bisa pula dalam konteksnya dibedakan secara sosial dan geografisnya sehingga bisa diteliti ulang.
  3. Penelitian terdahulu pasti ada keterbatasan yang akan disebutkan pada akhir di kesimpulan, sehingga peneliti selanjutnya terbantukan dengan keterbatasan tersebut hal ini bisa digali selama masih relevan untuk dilakukan.
  4. Dalam penulisan latar belakang perlu melakukan justifikasi alasan mengapa topik itu dipilih dan membuat argumen kenapa topik itu diteliti (untuk lembar latar belakang kurang lebih dua halaman tidak usah bertele-tele usahakan langsung ke poin intinya apa yang mau diangkat dalam penelitian tersebut)
  5. Untuk artikel ada yang agak berbobot seperti Journal Accounting Review, Accountung Research atau bisa pula Accounting Organization & Society ada pula yang agak ringan seperti Accounting Horizon adapula jurnal nasional seperti JRAI (Jurnal Riset Akuntansi Indonesia) yang sudah terakreditasi ada pula jurnal lain yang relevan juga berasal dari universitas seperti dari UKSW Salatiga, UNTAR Jakarta, PETRA Surabaya dan lainnya.
  6. Jangan mencari jurnal yang prositting atau masih work in proccess seperti simposium akuntansi nasional karena itu masih arah tahap pengembangan carilah jurnal yang memang sudah di review atau penyelesaian sudah pasti karena lebih relevan dibandingkan artikel yang masih conference.
  7. Boleh memakai metode penelitian yang sifatnya kualitatif dan kuantitatif tergantung bagaimana sudut pandang dari cara kita bertanya akan mempengaruhi metode penelitian karena pola pertanyaan tertentu menetukan riset apa yang cocok.
Paradigma penelitian dalam akuntansi:
  • before 70s: pendekatan normatif (para pemikir membuat opini apa yang seharusnya atau seperti apa akuntansi itu) dengan argumen disertai alasan-alasan yang bersifat abstrak.
  • after 70s: antitesis terhadap pendekatan normatif, para peneliti mengarah ke pendekatan empiris (hal yang terjadi pada akuntansi dalm kondisi yang terjadi) 
  • before 80s: pendekatan kuantitatif yaitu minat mengangkat tema yang makin deskriptif mefokuskan hal-hal yang spesifik akuntansi dan pendekatan kuantitaif, hal ini terkait pola perkembangan ilmu ekonomi keuangan seperti Efficiency Market Theory (EMH) dan Agency Theory biasanya penganut nya masuk dalam Journal Accounting Review dan Accounting Research
  • After 80s: pendekatan tidak dilakukan hanya secara kuantitatif namun juga kualitatif yaitu menggabungkan dengan teori-teori ilmu sosial (sosiologi, antropologi, politik dll) pendekatan beragam atau Multiple Theoritical and Methodological Approaches biasanya penganutnya masuk dalam Accounting Organization and Society
Setiap paradigma punya ciri yang berbeda dan polanya bisa berubah tergantung perubahan zaman ada asumsi antologis yaitu asumsi yang membahas realitas dari akuntansi (konstruksi sosial) dan paradigma mainstream positivisme misalnya uji statistik semuanya bergantung kembali kepada kita sudut pandang yang kita ambil adalah metode penelitian apa yang kita inginkan sehingga itu riset yang cocok untuk penelitian akuntansi.


(Diambil dari perkuliahan Metode Penelitian Akuntansi tanggal 18 jan'13 di MA UKSW oleh Dosen pengampu: Marwata, PhD)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar